Hatsune Miku

A Flash Story - Kerinduan

Posted by : Unknown
Senin, 01 Juni 2015

Hasil gambar untuk Man under the moonlight

Aku duduk sendiri di atas sebuah batu. Merenung, hati ini tersesakkan oleh rasa rindu yang memenuhi rongga dada ini. Duh gusti, inginnya aku melepaskan semua kerinduan ini, menghempaskan segala kegelisahan yang menjadi-jadi ini. Akankah aku dapat bertemu dengannya lagi?

Matanya, bibirnya, senyumannya, indah menawan berseri. Gerak gayanya yang anggun memikat hati muda jejaka. Rambutnya yang terurai panjang menambah keayuannya. Wajahnya cantik berseri, bak rembulan yang bersinar terang, menyelamatkan alam semesta dari suramnya malam. Kehangatannya, paras ayunya, membuat siapapun tergugah tergoda, terpesona. Dia gambaran nyata sang dewi, sang bidadari. Ia adalah hasil karya tuhan yang begitu indah.

Gusar aku memikirkannya. Setiap malam datang, aku selalu terdiam merenung, menatapi sang rembulan, yang di sekitarnya tersebar ribuan, tidak, milyaran bintang yang tersebar menerangi sang bumi yang ku pijaki. Penuh tangis harap dan doa, agar aku dipersatukan lagi dengannya.

Dimanakah dia sekarang? apakah dia tengah merenung dan memikirkanku juga? merindukanku, atau dia tengah tersiksa dan terhimpit di sana?

Aku lalu mengalihkan pandanganku kepada sebuah batu di depanku. Padanya terukir namaku. Ia tertancap di atas rumahku, rumah yang gersang dan kering kerontang. Rumput-rumput liar terlihat berayun di atasnya. Terjebak dalam kesepian yang nyata. Tiada ada yang mengunjungi, dan berdoa untukku.

Aku harap nasibnya tak sama sepertiku, yang tak punya sanak keluarga yang perduli denganku. Aku harap ia bahagia di sana. Dan aku harap tuhan mempersatukan kami. Aku akan menunggunya, tak peduli berpuluh-puluh atau beratus ratus atau beribu tahun aku harus menunggu.

_selesai_

0 komentar:

Copyright © 2012 Bill's Little Note | Another Theme | Designed by Johanes DJ